Pertemuan rutin Forum Sekretaris Kementerian Koordinator (Sesmenko), Sekretaris Jenderal (Sekjen), Sekretaris Utama (Sestama), Sekretaris Menteri Kementerian/Lembaga, Kepala Staf Umum TNI, Asisten Perencanaan (ASRENA) TNI AD, ASRENA TNI AL, ASRENA TNI AU dan ASRENA POLRI lebih dikenal dengan Forses awal tahun 2018 dilaksanakan di Auditorium Dr. Soedjarwo Komplek Gedung Manggala Wanabakti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Acara Silaturahmi Forses yang dihadiri Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dihadiri oleh Ketua Pengarah Forum Sekretaris Kementerian Koordinator Polhukam Yoedi Swastono, Ketua Forses Ukus Kuswara dan Sekjen, Sestama, Sesmen K/L, dan Asrena, diawali dengan Laporan Ketua Penyelenggara Sekretaris Jenderal Kementerian LHK, Bambang Hendroyono, dilanjutkan dengan sambutan Ketua Pengarah Forum Yoedi Swastono, dan arahan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya yang pernah menjadi Ketua Forum Sekjen saat menjadi Sekretris Jenderal Departemen Dalam Negeri, hadir memberikan sambutan pada Silaturahmi Forses. Menteri Siti Nurbaya menyampaikan pengalamannya bahwa “Sekretaris Jenderal, Sekretaris Utama, Sekretaris Menteri Kementerian/ Lembaga, Kepala Staf Umum TNI, Asisten Perencanaan (ASRENA) TNI AD, ASRENA TNI AL, ASRENA TNI AU dan ASRENA POLRI adalah top figure dari birokrat yang di Eselon I posisinya Primus interfares atau di atas dari yang sama, karena Sekretaris-Sekretaris adalah sumber resources, sumber yang mengatur personil, sumber yang mengatur anggaran dan sumber kebijakan “, ucap Siti Nurbaya. “Sekretaris Jenderal melekatnya kepada Menteri/ Kepala Staf Angkatan karena fungsi pelayanan, dan kadang-kadang harus mengisi aktivitasnya Direktur Jenderal atau kedeputian di K/L” tambah Menteri Siti.
Menteri LHK mengucapkan selamat kepada semua anggota Forses yang sudah sampai pada posisi tertinggi di birokrasi Indonesia. Menjawab pertanyaan apakah perlu Anggaran Dasar dan Rumah Tangga (AD/ ART) ? Pengalaman sebagai Sekjen Departemen Dalam Negeri, menyarankan tidak perlu adanya AD/ ART.
Selanjutnya Menteri Siti menyarankan “berdasarkan pengalamannya pada saat pertemuan Forses yang akan datang perlu dilakukan sharing/ berbagi pengalaman diantara K/L, misalnya membahas pengembangan pariwisata, maka semua K/L harus mendorong pariwisata”.
Pada saat menjelang pemilu seperti saat ini, dalam era Presiden Joko Widodo kita punya titik belok di dalam peran birokrasi, karena betapa dinamisnya presiden dan berdasarkan pengalaman saat kita pendidikan dan latihan kepemimpinan /penjenjangan dari dasar sampai tinggi, (walaupun tidak boleh menilai pimpinan) tipe/ gaya kepemimpinannya sangat strategis sangat mampu kalau di kabinet dan melangkahnya sangat cepat dan detail serta jajaran birokrat tidak boleh ketinggalan.
“Beberapa menteri K/L, evaluasinya bisa mengetahui langsung, sehingga birokrasi tidak boleh lengah dalam mengikuti langkah kerja kabinet, karena Presiden memiliki harapan yang cukup tinggi dan dorongannya cukup kuat, bahkan para menteri seharusnya mengetahui sampai satuan tiga”, tambah Menteri Siti Nurbaya
“Terima kasih saya bisa share kepada para Sekjen, karena memang birokrasi adalah aliran darah sistem berpemerintahan, dan salah satu dari beberapa legitimasi negara adalah di birokrasi serta tugas Sekjen sebagai birokrat tertinggi di K/L tugasnya sangat berat tetapi menjadi sangat mulia, karena justru pengawal yang sesungguhnya dari keberlangsungan negara adalah para Sekretaris Menko, Sekjen, Sestama dll ” pungkas Menteri LHK.
Peran penting yang lain adalah tidak mudah yaitu bagaimana mengartikulasikan hal-hal yang sedang terjadi sekarang, mungkin jika diikuti politik pilkada sudah mulai repot sejak tanggal 10 Januari dan yang perlu dijaga oleh para Sekjen adalah dinamika diinternal K/L, karena kebebasan dalam beraktualisasi politiknya, sehingga perlu dijaga gejolak internalnya.
Acara diakhiri dengan penyerahan Gunungan dari Sekjen Kementerian LHK kepada Ketua Forses, Ukus Kuswara dan Gunungan diserahkan lagi kepada Sestama Badan SAR Nasional, Dadang Arkuni yang akan menjadi tuan rumah acara silaturahmi berikutnya, foto bersama dan ramah tamah.